Puluhan Kambing di Pangandaran Mati Mengenaskan, Diduga Diserang Anjing Liar

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Puluhan kambing milik warga di Desa Cimerak, Pangandaran, Jawa Barat, ditemukan mati mengenaskan dengan luka gigitan di beberapa bagian tubuh. Diduga, serangan ini dilakukan oleh anjing liar yang berkeliaran di sekitar desa. 

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh para peternak pada Minggu pagi. Beberapa kambing ditemukan tergeletak di dalam kandang, sementara lainnya berada di luar kandang dengan kondisi mengenaskan.

Luka gigitan terlihat di bagian leher, perut, dan kaki kambing-kambing tersebut. Hilmi, salah satu pemilik kambing yang menjadi korban, mengungkapkan keterkejutannya atas insiden ini.

"Setelah ada kabar, ternyata benar, kondisi kambing saya sudah mati. Kakinya pun sobek-sobek, mungkin ditarik oleh anjing. Tapi saya tidak sempat melihat anjingnya, kemungkinan berpindah ke kandang lain. Dan betul, anjing tersebut juga menghabisi empat ekor kambing milik peternak lainnya,"*ujar Hilmi.

Insiden ini bukan pertama kalinya terjadi di Desa Cimerak. Beberapa warga mengaku bahwa kejadian serupa juga pernah dialami desa-desa tetangga, membuat para peternak semakin khawatir.

Akibat serangan ini, peternak mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Pemerintah Desa Cimerak pun berencana mengambil langkah tegas guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kepala Desa Cimerak, Budiaman, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengadakan musyawarah dengan tokoh masyarakat dan warga yang memiliki anjing.

"Kami dari pemerintah akan mengadakan musyawarah dengan tokoh masyarakat dan warga yang memiliki anjing. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak terkait, seperti Perbakin atau kelompok yang berpengalaman dalam menanggulangi hama anjing liar yang meresahkan peternak," jelas Budiaman.

Pada Minggu dini hari, tercatat 13 ekor kambing mati di Desa Cimerak. Jika ditambah dengan laporan dari desa tetangga, jumlah total kambing yang mati akibat serangan anjing liar mencapai 19 ekor.

Dengan kejadian ini, pemerintah desa berkomitmen untuk segera mengambil tindakan guna menjaga keamanan hewan ternak warga. Peternak berharap langkah konkret segera dilakukan agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Editor : Irfan Ramdiansyah