get app
inews
Aa Text
Read Next : Setelah Penundaan, 17 Kepala Daerah PDIP Hadiri Retreat di Akmil Magelang

Nasab Syekh Mukhtar, Ulama Besar Padaherang, Dibuka di Peringatan Isra Mi’raj

Selasa, 21 Januari 2025 | 22:56 WIB
header img
Kyai Raden Mas Mochammad Salim Al-Qosimi memberikan salinan manuskrip Nasab Syekh Mukhtar Paledah. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.idSyekh Mukhtar, seorang ulama besar dan tokoh penyebar agama Islam di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Pangandaran, dikenal sebagai ahli kitab, budayawan, sekaligus pemuka adat yang dihormati. Sikap egaliter dan ramah yang ditunjukkannya semasa hidup membuat Syekh Mukhtar menjadi panutan masyarakat dan santrinya.

Baru-baru ini, nasab silsilah Syekh Mukhtar dibuka oleh Kyai Rd Mas Mohammad Salim Al Qosimi, pimpinan Pondok Pesantren Bumi Sholawat Kanjeng Sunan Ampel Rawajaya Bantarsari, Cilacap.

Pembukaan nasab tersebut dilakukan dalam pengajian akbar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Al Mukhtar, Minggu (19/1/2025). Acara ini dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah seperti Purwokerto, Cianjur, Tasikmalaya, Cilacap, Banjar, dan Pangandaran.

Dalam penelusuran, nasab Syekh Mukhtar ternyata memiliki hubungan keturunan dengan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya, seorang waliyullah dengan banyak karomah.

Hal ini disambut baik oleh Ketua Lembaga Adat Pangandaran, Dr. Erik Krisna Yudha, yang menilai pembukaan nasab ini sebagai edukasi dan pengakuan atas garis keturunan sah seorang ulama besar.

“Ini menandakan kiprah Syekh Mukhtar sebagai pemuka agama tidak diragukan, baik dari sisi keilmuan maupun keturunan. Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang diajarkan beliau menjadi rujukan yang saling menguatkan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya nilai budaya dalam penelusuran nasab, seperti bibit, bebet, dan bobot, yang selaras dengan ajaran agama. “Kami berharap pembukaan nasab ulama besar seperti ini menjadi agenda rutin tahunan yang juga didukung oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Jaka Purnama Siddiq, seorang jamaah asal Cigugur, Pangandaran, mengungkapkan bahwa dirinya bersama jamaah lain telah mencari makam Syekh Mukhtar selama 14 tahun.

“Selama ini kami hanya mendengar wasiat dari para ulama untuk berziarah ke makam beliau, karena beliau adalah ahli kitab. Baru sekarang kami menemukannya,” kata Jaka.

Ia menyebutkan, pesantren besar di Jawa Barat juga tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang maqbaroh Syekh Mukhtar. Menurutnya, berziarah ke makam ulama besar seperti Syekh Mukhtar adalah bagian dari mencari keberkahan ilmu.

Dengan temuan dan pembukaan nasab ini, masyarakat berharap bahwa warisan ajaran Syekh Mukhtar terus dijaga dan dikembangkan, menjadi inspirasi generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai keagamaan dan budaya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut