PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Meski air kolam kotor tidak menjadi halangan bagi ribuan warga di Desa Ciparakan Cimentek Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran untuk turun bersama-sama menangkap ikan, yang dikenal warga setempat dengan istilah Ngobeng Balong.
Tradisi Ngobeng Balong di Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran ini merupakan salah satu warisan budaya lokal yang penuh keceriaan dan makna sosial.
Dalam acara ini, ribuan warga turun ke kolam bersama-sama untuk menangkap ikan tanpa menggunakan alat tangkap. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah silaturahmi antar warga.
Ngobeng Balong ini diinisiasi oleh kelompok relawan Hudang dan Lingsanggeni Group, yang menyediakan berbagai jenis ikan seperti ikan mas, mujair, dan lele.
Peserta dan penonton sama-sama menikmati keseruan acara, seperti yang disampaikan oleh Sukaesih, warga yang baru pertama kali ikut dan tak menyangka mendapatkan banyak ikan.
"Tidak menyangka saja bisa mendapatkan ikan banyak, ya meskipun lokasi kegiatannya berada di pegunungan ternyata banyak juga peminatnya, saya mengucapkan terima kasih buat penyelenggara yaitu tim relawan Hudang bersama Lingsanggeni Group yang sudah mengadakan acara Ngobeng ini,"ucapnya saat di wawancara usai kegiatan, Sabtu 17 November 2024.
Menurutnya, sangat seru, senang, ia pun berharap kedepan kegiatan Ngobeng bisa terus terjaga.
Sementara itu Sentot Jaka Purnama, pendiri Lingsanggeni Group, menegaskan pentingnya menjaga tradisi ini agar tidak punah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan wujud kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal.
Menurutnya, antusiasme warga menjadi bukti bahwa tradisi ini sangat diterima dan diharapkan tetap berlangsung.
"Ya tidak akan pernah bosan, apalagi ini tradisi yang sering di lakukan oleh masyarakat banyak di Pangandaran, dan ini suatu ajang juga buat silaturahmi antar warga, Alhamdulilah selama melaksanakan kegiatan ngobeng di beberapa lokasi sangat di terima oleh masyarakat Pangandaran," ucap Sentot.
Selain menjadi hiburan, acara ini juga dianggap sebagai simbol dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati H. Ujang Endin - Dadang Solihat (HUDANG), yang berkomitmen untuk melestarikan budaya masyarakat Pangandaran.
Tradisi Ngobeng Balong bukan hanya sekadar menangkap ikan, tetapi juga mencerminkan gotong royong dan kebersamaan. Harapannya, kegiatan ini tetap terjaga dan menjadi ikon budaya Pangandaran di masa mendatang.
Editor : Irfan Ramdiansyah