PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sebut saja Bunga (15), remaja perempuan ini telah menjadi korban pelecehan seksual oleh paman dan sepupu tirinya di Kabupaten Pangandaran Jawa barat. Bunga kini tinggal bersama saudara dari ibu nya.
Bunga seorang anak yatim,Ayah nya meninggal dunia pada tahun 2020 sedangkan ibunya sudah 3 tahun menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Pelecehan seksual terjadi berawal ketika, Bunga dititipkan ke Paman nya K (52) adik dari ayahnya,Dan tinggal di rumah peninggalan kakek dan neneknya Bunga.
Kejadian yang menimpa Bunga,terjadi sekitar bulan Agustus Tahun 2021.malam itu K masuk ke kamar Bunga yang tengah tidur dengan adiknya.K memaksa membuka baju korban hingga terjadi pemerkosaan.Dan kejadian tersebut terus berulang.
Sebenarnya istri K sudah menaruh curiga,dan mendesak Bunga agar mau bercerita,hingga akhirnya Bunga menceritakan perbuatan Paman nya itu,Peristiwa ini pun sempat ditutupi.
Namun Pelecehan seksual yang dialami Bunga belum berakhir, Salah satu anak tiri paman nya , R (28), yang sudah beristri dan tinggal serumah,turut melakukan hal serupa.
Yang akhirnya sekitar Bulan Januari tahun 2022, Bunga dan adiknya pindah ke rumah kakak ibunya, karena adiknya yang sakit tidak ada yang merawat.
Dan kepada Uwak nya lah,Bunga baru berani menceritakan kejadian yang menimpanya, cerita itu pun langsung menyebar ke semua keluarga, hingga akhirnya keluarga sepakat melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.
Pada tanggal 18 Februari 2022 kedua pelaku, Akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu, M (60) Uwaknya Bunga mengatakan,Bunga dan dan adiknya hanya memiliki ibu yang sekarang menjadi TKI di Arab Saudi.
"Ibu nya masih bekerja di Arab dan sudah 3 tahun belum pulang.waktu ibu nya di Arab baru 8 bulan, ayahnya meninggal" ungkapnya, Senin (28/2/2022).
M menambahkan, Ibu Bunga sudah mengetahui kejadian yang menimpa anak nya itu.karena langsung diberitahu oleh pihak keluarga,dan rencananya lebaran besok akan pulang. Kini Bunga beserta adiknya sudah 2 bulan tinggal di rumah Uwaknya, kondisi Bunga pun baik dan masih mau berangkat ke sekolah.
Editor : Irfan Ramdiansyah