get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim 9 PDI Perjuangan Pangandaran Menuntut KPU Segera Lakukan Klarifikasi Terkait Kesalahan Flyer

KPU Pangandaran Terjunkan 1.288 Petugas Pantarlih untuk Coklit Data Pemilih

Senin, 01 Juli 2024 | 17:57 WIB
header img
KPU Pangandaran Terjunkan 1.288 Petugas Pantarlih untuk Coklit Data Pemilih. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangadaran.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran mengawali rangkaian Pilkada Serentak 2024, dengan menerjunkan Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) untuk melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam Pemutakhiran Data Pemilih.

Untuk mengintensifkan, Pantarlih melaksanakan tugasnya ke sejumlah tokoh masyarakat, hingga malam hari, demi memotivasi publik agar mendukung seluruh tahapan Pilkada.

Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan, pada Pilkada Pangandaran 2024 sedang berlangsung Coklit mulai dari tanggal 24 Juni sampai 25 Juli 2024 di 774 TPS.

Menurutnya, ada beberapa catatan dilapangan dengan ditemukan ada beberapa pemilih yang tidak bisa ditemui orangnya karena berada di luar kota atau berada di transmigran.

Meskipun demikian, pada prinsipnya Coklit bisa dilakukan dengan diwakili oleh keluarga yang ada di dalam satu kartu keluarga (KK).

Bahkan sejumlah petugas melakukannya hingga malam hari bila di siang hari sebagian masyarakat tidak berada di rumah atau sedang aktivitas.

"Terkait hal-hal lainnya di lapangan sejauh ini hampir dipastikan tidak ada masalah yang berarti," ucapnya saat di temui di ruangannya KPU, Senin 30 Juni 2024.

Dari pantauan kata Muhtadin, melihat Pantarlih dari laporan video dan kita langsung turun ke lapangan dengan masuk ke pelosok-pelosok desa melewati persawahan pegunungan dan jalan-jalan terjal bahkan di laksanakan hingga malam hari.

"Berharap dari 1.288 orang Pantarlih di Lingkup KPU Pangandaran dapat bertugas secara profesional dan berhasil melahirkan data pemilih yang akurat mutakhir serta komprehensif," ujarnya.

Kami berharap, tidak ada satupun masyarakat Pangandaran yang tidak tercatat dalam data pemilih di KPU Pangandaran.

"Bagi petugas kami menghimbau bisa bertugas dan bekerja secara profesional, tidak boleh ada Pantarlih yang pakai joki," Kata Muhtadin.

"Jadi, jangan sampai ada Pantarlih yang bertugas tapi pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh pihak lain. Apalagi, yang bekerja di atas meja, mereka harus betul-betul," ujarnya.

Muhtadin menyampaikan, tugas utama petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih) adalah mencocokkan data pemilih dengan mendatangi langsung masyarakat.

"Karena, metode coklit adalah dengan door to door menemui pemilih langsung ke lapangan. Sehingga, nanti kita bertemu betul dengan seluruh calon pemilih," katanya.

Menurutnya, kegiatan Coklit pada prinsipnya ada beberapa poin di antaranya mencatat data pemilih yang belum tercatat di dalam data pemilih.

"Seperti mulai data pemilih baru, data pemilih yang baru pensiun dari TNI Polri," katanya.

Kemudian, Pantarlih mencoret data pemilih yang dinyatakan TMS karena meninggal atau karena sudah pindah kependudukan.

"Selanjutnya, tugas Pantarlih adalah menandai pemilih yang belum memiliki KTP elektronik atau belum memiliki data dukung dan lain-lainnya," ucap Muhtadin.

Selain melakukan proses secara teknis yakni mendata mencocokkan meneliti mencatat kemudian mencoret sekaligus menandai data pemilih sesuai dengan karakter dan sesuai dengan informasi dari lingkungan, Pantarlih pun sebagai agen sosialisasi KPU Kabupaten Pangandaran di 774 TPS.

"Dari jumlah 1.288 orang petugas Pantarlih, kita tugaskan mereka untuk mensosialisasikan hari dan tanggal pemungutan suara untuk kita mengimbau datang ke TPS," ungkapnya.

Dengan sosialisasi yang dilakukan oleh ribuan petugas Pantarlih tersebut, Muhtadin berharap partisipasi pemilih di Pangandaran meningkat.

"Ya, mudah-mudahan bisa melampaui di angka 80 persen atau bisa melewati partisipasi di Pemilu 2024 kemarin," pungkas Muhtadin.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut