get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri, TPU Eyang Jaga Resmi Pamotan Tergerus Longsor Kain Kafan yang Terlihat Bikin Merinding

Tiba di Rumah Duka, Jenazah Teknisi Smart Aviation Disambut Isak Tangis Keluarga

Senin, 11 Maret 2024 | 21:46 WIB
header img
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Teknisi Smart Aviation Disambut Isak Tangis Keluarga. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Jenazah Deni Sobali korban pesawat Pilatus Smart Aviation type PC6 PK-SNE yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara tiba di rumah duka di Dusun Nusagede RT 5/14 Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Menggunakan mobil ambulance, jenazah korban tiba di rumah duka pada hari Senin (11/3/2024) sekitar pukul 13.32 WIB, setelah sebelumnya tiba di Bandara Nusawiru Cijulang sekitar pukul 13.15 WIB dari Kalimantan Utara.

Setibanya di rumah duka, jenazah Deni disambut duka oleh keluarga korban dan ratusan warga setempat. Tangis sedih menyelimuti keluarga dan kerabat terdekat korban, ketika jenazah korban diturunkan dari mobil ambulance.

Mereka, nampak berduka menangis histeris. Bahkan, salah satu keluarga korban sempat jatuh pingsan dan harus dibopong dibawa ke dalam rumah.

Meski demikian, ratusan pelayat tetap melangsungkan takziah di sekitar rumah duka dan melaksanakan sholat jenazah di mesjid serta mengantar pemakaman di TPU terdekat.

Mertua almarhum Deni Sobali, Atang Aripin (52) mengatakan, pihaknya tidak ada tuntutan apa-apa meski menantunya meninggal dunia akibat jatuh dari pesawat.

"Saya dan keluarga menerima ikhlas, sekarang tinggal menunggu sampai pemakaman setelah disholatkan terlebih dahulu," ujar Atang kepada sejumlah wartawan di rumah duka di Desa Cijulang Kabupaten Pangandaran, Senin (11/3/2024) siang.

Menurutnya, Deni meninggal dunia di usia sekitar 34 tahun dan meninggalkan istrinya bernama Inna Hasanah serta dua anaknya yang masih kecil.

"Kalau anaknya, Hafizh Kahfi L Azab (10) dan Muhamad Dwicakra Alfatih (4)," katanya.

Tidak lama jenazah pun di kebumikan di pemakaman umum Cijulang blok nusawiru.

Sementara itu pihak Founder & CEO Smart Aviation Pongky Majaya mengatakan, almarhum sudah di anggap seperti keluarga sendiri dan orangnya pun mudah bergaul.

"Deni bekerja di Smart Aviation sudah 4 tahun dan baik dalam pekerjaannya, orangnya bertanggung jawab," Singkatnya.

Dan untuk penyebab jatuhnya pesawat, kata Pongky , belum bisa mengatakan dari apa penyebabnya karena ada yang lebih berwenang.

"Kami tidak mau mendahului dari pihak penyelidikan," Ujar Pongky. Saat ini fokus untuk kebaikan keluarga deni, termasuk mengurus asuransi jiwa , pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut