get app
inews
Aa Text
Read Next : Dadang Solihat, Cawabup Nomor Urut 2, Menjadi Pemilih Pertama di TPS 05 Parigi

Diduga Kelelahan, Seorang PAM TPS di Pangandaran Meninggal

Sabtu, 17 Februari 2024 | 18:32 WIB
header img
Diduga Kelelahan, Seorang PAM TPS di Pangandaran Meninggal. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Diduga kelelahan, seorang PAM TPS 15 di Dusun Siruwatang Desa Tunggilis Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa barat, meninggal dunia.

Diketahui, korban bernama Wagiman (45) ini meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Ketua KPPS di TPS 15 Yanti Yuliana mengatakan, sebelum meninggal dunia korban bertugas berjaga di TPS seperti biasanya.

"Sehabis Dzuhur pada hari selasa sebelum hari pencoblosan, beliau sudah membantu membereskan tempat TPS persiapan untuk hari H," ucapnya di lokasi rumah duka, Sabtu (17/2/2024) pagi.

Menurutnya, selama menjalankan tugas, korban orangnya sangat antusias, semangat membantu anggota KPPS sambil berjaga di TPS 15.

"Pas malam towong atau malam sebelum pemungutan suara, beliau tidak tidur melainkan berjaga di TPS sampai pagi, kemungkinan kelelahan, tetapi semangatnya itu sangat membara untuk negara," kata Yanti.

Yang saya tahu, kata Yanti, korban tidak tidur hanya izin pulang untuk mandi usai mandi korban ke TPS kembali sampai malam untuk kembali berjaga di TPS. Namun, pada hari kamis 25 Februari 2024 Wagiman sudah terlihat sangat lelah karena bergadang berjaga di TPS dua malam.

"Meski lelah, beliau terlihat masih semangat. Cuman, terlihat lemas dan ngantuk. Istirahat memang sangat kurang karena beliau enggak istirahat," ucap Yanti.

Saat menjadi PAM TPS, Wagiman bertugas di bagian pintu masuk ke ruangan TPS 15.

Lanjut Yanti, pada hari Kamis (15/2/2024) pagi setelah perhitungan suara selesai dia izin untuk beristirahat karena dua malam tidak tidur.

Dan di hari berikutnya pada hari Sabtu (17/2/2024) subuh, Jum'at malam itu korban sakit muntah - muntah dan katanya sempat dibawa ke dokter kemudian dibawa lagi ke klinik tapi tidak tertolong hingga meninggal.

"Wagiman sakit muntah-muntah karena memang sebelumnya mengaku merasa pusing dan hal itu dikatakan pada Jum'at malam, ia mengatakan pusing karena tidak tidur," ungkap Yanti.

Sementara itu Anggota PPS Desa Tunggilis Sofian Maulana mengatakan, berdasarkan informasi yang di dapat, memang Wagiman sempat mengeluh lelah, kecapean sehari setelah pencoblosan bukan pas pelaksanaan.

"Jadi saat pulang meminta izin, itu selain dirinya mengalami kelelahan, karena ada kabar bahwa istrinya mengalami sakit harus di larikan ke klinik atau Rumah Sakit,"pungkasnya.

Diketahui, pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilu 2024 hampir di masing TPS di Kabupaten Pangandaran hingga malam bahkan dini hari yang di mulai pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.30 wib hingga selesai hari Kamis 15 februari 2024 dini hari.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut