PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Tiga hari pencarian oleh Tim SAR gabungan, jasad Excel bocah berusia 9 tahun, warga Dusun Padasuka Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, ditemukan nelayan mengapung di perairan aston sekitar muara Cantigi Cikembulan Sidamulih. Minggu (4/6/2023).
Korban salah satu dari tiga bocah korban lakalaut, yang terjadi pada Jumat sore ( 2/6/2023). Jasad korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi korban bersama dua teman nya terseret arus dan tenggelam.
Jenazah Excel pun langsung di evakuasi Tim SAR gabungan dan dilarikan ke RSUD Pandega. Ibu serta kakak korban nampak histeris, bahkan tak kuasa menahan kesedihan ibu korban pun sempat jatuh pingsan.
Kasat Polairud Polres Pangandaran Sugianto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari nelayan yang melintas sekitar pukul 14.20 wib.
"Mayat korban ditemukan di sekitaran perairan aston kurang lebih sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian korban terbawa arus dan tenggelam," ujarnya.
Lalu pihaknya dengan tim gabungan lainnya langsung menuju lokasi menggunakan perahu pesiar, guna melakukan evakuasi. Setelah dilakukan evakuasi, kata Sugianto, jenazah korban langsung di larikan ke RSUD Pandega untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami menghimbau kepada Wisatawan atau pun penduduk yang berdekatan dengan pantai agar lebih berhati-hati selalu menjaga anak-anaknya, apalagi lokasi kejadian tersebut memang bukan lokasi untuk beraktivitas berenang," ucapnya.
Menurutnya perlu adanya edukasi terhadap masyarakat pesisir dengan situasi laut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Sementara itu, Kepala Desa Wonoharjo Dede Suprapto selaku perwakilan dari pihak keluarga mengatakan, Wonoharjo berduka dengan kejadian tiga bocah meninggal akibat tenggelam terbawa arus ombak di pantai barat Pangandaran Blok kampung turis.
"Ketiga anak ini tinggal di satu Rw, yang dua anak saat tenggelam langsung ditemukan di lokasi kejadian dalam keadaan sudah meninggal dunia, yaitu Dani (10) dan Dika (12) jumat 02/06/2023 lalu. Sedangkan satunya lagi hilang yaitu Exel (9), dan kini telah ditemukan di hari ke tiga pencarian," tuturnya.
Dede atas nama keluarga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah berjibaku dalam melakukan pencarian selama tiga hari dua malam. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami berharap kepada Pemda Pangandaran untuk di titik-titik rawan pantai adanya pengawasan atau penjagaan selain dari sepanduk atau larangan untuk berenang," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, ketiga bocah naas tersebut bersama sejumlah temannya yang sedang bermain di pantai sambil bermain bola.
Namun saat temannya yang lain hanya bermain di tepi pantai, ketiga bocah naas tersebut malah berenang hingga ke tengah dan akhirnya terseret arus laut hingga tenggelam.
Editor : Irfan Ramdiansyah