PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Dalam upaya meminimalisir wisatawan yang masuk ke Objek wisata Pantai Pangandaran tanpa membeli tiket, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Jawa barat, melakukan penutupan jalur masuk di kawasan Grand Pangandaran.
Penutupan jalur masuk ini sehubungan dengan keterbatasan petugas pemungut retribusi. Untuk itu melalui Instruksi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Nomor PW.02.04.03/236/DISPARBUD/2023, memberitahukan penutupan jalan tersebut mulai hari ini, Sabtu(11/3/2023).
Diketahui, selain menuju ke kawasan Grand Pangandaran, jalan yang ditutup ini merupakan salah satu jalan alternatif menuju objek wisata pantai barat Pangandaran.
Salah seorang warga sekitar Wagino, yang tinggal di bulak laut Pangandaran mengatakan, Ini kan jalan umum kenapa ditutup bukan pihak pengusaha saja yang bisa lewat, masyarakat juga perlu lewat dan berharap dibuka untuk masyarakat.
"Kalau memang buat wisata tinggal buat pintu tiket saja kan bisa, ini sangat mengganggu saya harus muter pulang ke rumah," kesalnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari menyampaikan penutupan jalan oleh pengelola Grand Pangandaran inj sesuai permohonannya.
"Sebelumnya kami sudah memberikan surat ke pihak Grand Pangandaran, agar jalan itu tidak lagi dilewati oleh kendaraan pengunjung," ujar Tonton.
Hal itu tambah Tonton, Karena jalan tersebut bukan satu kawasan wisata yang dikelolanya, tapi, merupakan jalan masuk ke komplek Grand Pangandaran.
Untuk Jalan masuk ke objek wisata pantai Pangandaran di antaranya, pintu utama pantai barat, pintu masuk pantai timur pertama, pintu masuk pantai timur lewat Cikidang, dan pintu masuk pantai barat melalui Cikembulan.
"Selain dari pintu-pintu masuk itu, tidak ada lagi pintu masuk menuju objek wisata pantai Pangandaran," katanya.
Memang sebelumnya kata Tonton, sempat dijaga namun karena keterbatasan jumlah petugas pemungut retribusi, pihaknya meminta jalur tersebut untuk ditutup.
"Masalahnya, ketika petugas terbatas dan lengah, banyak oknum - oknum yang menggaet pengunjung melalui jalan tersebut tanpa membayar tiket. Sudah pasti Pemda rugi," ucap Tonton.
Maka dari itu hal ini dilakukan dalam upaya meminimalisir wisatawan yang memasuki objek wisata pantai Pangandaran tanpa membeli tiket wisata, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah