PANGANDARAN, iNews.id- Unik dan Lain dari yang lain, warga di Kabupaten Pangandaran Jawa barat, hajatan khitanan anak tercintanya, dengan mengelar hiburan 7 unit mesin pemotong kayu (mesin senso) dengan cara di nyalakan secara bersamaan.
Hiburan unik dan momen langka ini pun di abadikan warga melalui ponsel mereka.
Bahkan menjadi Viral di kalangan masyarakat, karena langka aneh dan unik, hajatan dengan menampilkan mesin pemotong kayu atau mesin senso yang tentunya bersuarakan bising. umumnya hajatan menyajikan hiburan dangdut, kesenian ibing dan kesenian lainnya.
Hiburan unik itu terjadi di acara hajatan Ujang Kurniawan di wilayah RT 8/11 Dusun Sukamaju, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Ujang Kurniawan saat di temui membenarkan bahwa dalam acara hajatan anaknya menampilkan suara mesin pemotong kayu dengan jumlah 7 unit.
Itu di lakukan karena nazar sama anaknya saat sakit. "Ini merupakan satu Nazar atau janji saya yang diucapkan kepada anak saya, di saat sedang sakit dulu," ucapnya saat di temui di rumahnya.
"Waktu itu kan, anak Saya masih kecil masih berusia sekitar 2 sampai 4 tahun itu dia terkena penyakit kejang. Setiap panas (badannya) sedikit, selalu terjadi kejang," ujarnya.
Lalu saat itu juga, kata Ujang, di saat usianya sudah 4 tahun dalam hati, jika anaknya sembuh dari penyakitnya, akan menampilkan suara mesin gergaji kayu saat acara hajatan syukurannya sebanyak 7 unit.
"Makanya ini nazar saya, bahwa kalau anak saya sembuh dan tidak kambuh lagi dari penyakit kejangnya saat khitanan nanti akan menampilkan suara mesin senso tersebut," jelas Ujang.
Lanjut Ujang, ini memang tidak umum tetapi demi anak dan nazarnya, melihat anak sehat, senang, itu menjadi kebahagian buat kami dan itu menjadi kewajiban karena sudah nazar, atau mengucapkan.
"Anak kami. saat ini usianya sudah menginjak 8 Tahun dan syukur Alhamdulillah syukurannya berjalan dengan lancar," ucapnya.
Namun tidak seharian full, tambah Ujang, hanya di tampilkan sekitar 10 menit penampilan suara mesin pemotong kayu tersebut dan di lanjutkan dengan hiburan dangdut, tutupnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah