PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana Aula RSUD Pandega Pangandaran mendadak memerah dan penuh tensi pada Rabu (19/11/2025). Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pangandaran menggelar Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) setelah kursi ketua mendadak kosong akibat ditinggal mundur pemimpinnya.
Kekosongan jabatan itu langsung memantik rangkaian rapat penting yang digelar cepat untuk menentukan sosok baru yang dianggap paling layak memegang kemudi organisasi kemanusiaan tersebut.
Dan hasilnya? Aklamasi bulat! Tanpa perdebatan berkepanjangan, tanpa drama bertele-tele, nama Joane Irwan Suwarsa, S.IP., M.Si. langsung melesat ke puncak sebagai Ketua PMI Kabupaten Pangandaran masa bakti 2025–2029.
Muskablub dibuka oleh tokoh PMI Provinsi Jawa Barat, Dr. Tjatja Kuswara, yang tak segan melontarkan pujian atas jalannya musyawarah yang berlangsung mulus.
"PMI Pangandaran luar biasa. Semua berjalan guyub, rapi, dan penuh semangat musyawarah," ujarnya sambil didampingi jajaran PMI Provinsi Jawa Barat, mulai dari Kepala Markas Budi Pratama, SE., hingga staf Arip Rahman.
Menurut Tjatja, aklamasi yang terjadi bisa menjadi contoh manis bagi PMI tingkat kota dan kabupaten se-Jabar. Bahkan dianggap sebagai bukti bahwa roda organisasi PMI Pangandaran masih berputar sehat.
Di sisi lain, Budi Pratama tak kalah menekankan pentingnya soliditas internal.
"Dinamika adalah hal wajar di organisasi. Yang penting, setelah Muskablub ini, semuanya kembali satu arah, satu visi," tegasnya.
Ia bahkan menyoroti perlunya personalia kepengurusan yang benar-benar solid dan berkomitmen penuh untuk membawa PMI Pangandaran makin maju. Budi juga mengingatkan bahwa kepengurusan baru nantinya wajib menjaga hubungan erat dengan Pemkab dan PMI Provinsi.
“Koordinasi itu harga mati,” tambahnya.
Setelah diketok palu sebagai ketua baru, Joane langsung melontarkan visi keras dan tegas.
"Insya Allah, kami akan bekerja lebih keras. PMI Pangandaran harus makin bermanfaat, makin terasa kehadirannya untuk masyarakat," ujarnya mantap.
Ia menegaskan bahwa PMI ke depan akan berdiri sebagai garda terdepan aksi kemanusiaan, hadir cepat dalam setiap kebutuhan warga, dan membangun sistem organisasi yang lebih kuat dari sebelumnya.
Muskablub tersebut juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Pemkab Pangandaran Aep Haris, S.Hut., MM, serta Direktur RSUD Pandega. Aep bahkan memberikan harapan tinggi terhadap kepemimpinan baru.
"PMI Pangandaran harus makin solid, profesional, dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya penuh tekanan.
Dengan nakhoda baru di tangan Joane Irwan Suwarsa, publik kini menunggu langkah-langkah berani PMI Pangandaran.
Apakah organisasi ini akan melesat lebih kuat? Atau justru menghadapi prahara baru? Yang jelas, Muskablub kali ini telah menjadi panggung lahirnya pemimpin baru yang diharapkan mampu menggerakkan kembali denyut kemanusiaan di bumi Pangandaran
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
