Preman Terkapar! Polda Jabar Sikat 36 Target Operasi dan Ciduk 109 Pengganggu Ketertiban

Irfan ramdiansyah
Preman Terkapar! Polda Jabar Sikat 36 Target Operasi dan Ciduk 109 Pengganggu Ketertiban. ( Foto: ist)

BANDUNG, iNewsPangandaran.id - Tak main-main! Polda Jawa Barat mengamuk habis-habisan dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025. Hasilnya, 36 target preman berhasil disikat, dan 109 pelaku lainnya diciduk lantaran bikin ulah di tengah masyarakat.

Operasi besar-besaran yang digelar sejak 1 hingga 10 Mei 2025 ini bikin nyali para preman ciut. Mulai dari tukang palak di pasar, tukang pukul di proyek bangunan, sampai penjual kue maksa di jalanan, semua dibabat habis!

Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan, “Kita sudah ungkap 36 dari 44 target operasi. Itu artinya hampir 82 persen sudah kita amankan. Ini bukti bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat dari aksi premanisme yang meresahkan!”

Tak hanya orang, barang bukti juga bejibun! Polisi menyita 42 senjata tajam, 1 airsoft gun, 15 motor, 4 mobil, 8 HP, puluhan dokumen, dan duit tunai lebih dari satu juta rupiah! Operasi ini digerakkan oleh 935 personel gabungan, siap tempur dari Polda sampai ke satuan wilayah.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah kasus menggemparkan ikut terbongkar! Di Pasar Caringin Bandung, ada kelompok preman yang maksa sopir bayar parkir ilegal. Di Ciamis, para begundal bikin rusuh di Pasar Ramadan, sampai viral di medsos!

Polisi gercep, langsung tangkap! Bahkan di Hari Buruh alias Mayday, seorang mahasiswa nekat bawa senjata tajam dan tongkat pemukul ke Taman Dago.

Nggak cukup di situ, tiga orang juga mengamuk dan merusak mobil patroli polisi. Semua kini meringkuk di sel tahanan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan juga menambahkan, di kawasan industri Smartpolitan Subang, sopir-sopir dipalak atas nama “keamanan fiktif”.

Di Bogor, ada preman jualan kue paksa-paksa, dan tukang parkir liar yang ternyata bawa sajam! Kapolda Jabar menegaskan, pihaknya tak akan kasih ampun.

“Kami akan tingkatkan patroli dan terus buka ruang bagi masyarakat untuk lapor. Jangan takut! Kita sikat preman sampai ke akar-akarnya!”

Operasi belum selesai, tapi hasilnya sudah terasa. Preman mulai kocar-kacir, masyarakat mulai lega. Preman? Mikir Dulu Kalau Mau Ugal-ugalan di Jawa Barat.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network