PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya membuat petugas kebersihan di Pangandaran kewalahan. Sampah yang seharusnya masuk ke dalam kontainer justru berserakan di sekitarnya.
Selama libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek, total sampah yang terkumpul mencapai ratusan ton.
Video yang direkam oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran memperlihatkan kondisi tempat pembuangan sampah yang memprihatinkan. Sampah menggunung di sekitar kontainer yang kosong, meski papan petunjuk sudah tersedia.
Di kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran, petugas kebersihan harus bekerja ekstra membersihkan tumpukan sampah yang didominasi oleh sisa kelapa muda dari pedagang dan wisatawan.
Sejak Sabtu hingga Kamis, 30 Januari 2025, setiap harinya sampah yang diangkut mencapai empat kontainer, dengan total sekitar 140 ton selama libur panjang.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Pangandaran, Wagiso, mengaku kecewa karena upaya edukasi yang dilakukan selama ini masih belum membuahkan hasil.
"Kemarin kami periksa, kontainer kosong, tapi sampah justru menumpuk di sekitarnya. Saya sudah lelah mengedukasi karena ini butuh kesadaran bersama, bukan hanya tugas DLHK. Jika ingin Pangandaran mendunia, semua pihak harus peduli kebersihan,"ujar Wagiso.
DLHK Pangandaran menilai jumlah tempat pembuangan sampah saat ini masih kurang. Idealnya, diperlukan enam titik pembuangan, namun saat ini baru tersedia empat titik dengan masing-masing dua kontainer.
Petugas kebersihan terus berupaya menjaga kebersihan kawasan wisata Pangandaran. DLHK berharap ada tambahan kontainer serta peningkatan kesadaran masyarakat, baik pedagang maupun wisatawan, agar membuang sampah pada tempatnya demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
