PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Kementerian Sosial merespon cepat pemberitaan viral seorang anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.Senin (28/02/2022).
Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Pangandaran untuk menyapa dan memotivasi korban N (15).
Dalam kesempatan tersebut,Risma memberikan bantuan berupa 1 unit laptop untuk mendukung kegiatan belajar daring dan tabungan Rp 10 juta masing-masing Rp 5 juta untuk N dan adiknya.
Selain Kemensos melalui Balai Phalamartha Sukabumi bersama aparat Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran dan Pendamping Rehabilitasi Sosial, telah memberikan kegiatan rekreatif dan bimbingan psikososial.
Tim juga memberikan layanan trauma healing, terapi sosial anak, dan hypnotherapy. Sementara itu,Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyampaikan, bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran yang sangat luar biasa.
"Beliau (Mensos) ini sibuk, tadi juga cerita ke Saya, beliau berangkat dari kota A ke kota B dan 8 jam sampai ke sini (Pangandaran)," ujarnya.
Jeje menambahkan,Menteri Sosial datang,karena ada satu kasus pemerkosaan yang menimpa anak perempuan yang dibawah umur.
"Kemudian, korban ini merupakan anak yatim dan ibunya ada di Arab Saudi. Jadi, memberikan support dan sebagainya," pungkas jeje.
Tindak lanjut lainnya dengan menugaskan pendamping rehabilitasi sosial melanjutkan layanan psikologis kepada N untuk asesmen lebih lanjut dan intervensi terkait hal-hal yang belum terungkap selanjutnya.
Data Kemensos menunjukkan, pelaku kekerasan seksual banyak berasal dari lingkungan terdekat yakni ayah kandung, ayah tiri, kakek, paman, tetangga, pacar, guru, pengasuh, teman dari media sosial, dan orang asing.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait