PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Ruang kelas Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Jawa barat, ambruk akibat diguyur hujan lebat yang disertai angin.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena ruang kelas yang ambruk sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), kondisi bangunan nya sudah lapuk dan tidak layak . Namun berdampingan dengan ruang kelas yang masih aktif.
Sumiati selaku kepala sekolah mengatakan, saat kejadian para siswa tidak berada di ruangan kelas karena semua pergi ke Masjid untuk melaksanakan Solat.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kebetulan para siswa sedang melaksanakan Solat bertepatan di jam istirahat Pukul 11.30 Wib," ucap Sumiati.
Menurutnya, saat itu hujan sangat lebat dan disertai angin.
"Kejadiannya saat terjadi hujan di sertai angin kencang, bahkan sempat kaget juga sampai-sampai ada siswa yang terpeleset, namun tidak sampai kenapa-kenapa," ujarnya.
Memang untuk kondisinya, kata Sumiati, sudah tidak di gunakan untuk KBM, selain sudah pada lapuk di saat hujan pun atapnya sudah pada bocor. Namun untuk melakukan renovasi belum kunjung tercapai karena terbentur dengan anggaran, memerlukan biaya yang cukup besar.
"Sebelum roboh, memang sudah ada rencana untuk perbaikan renovasi namun belum ada biayanya," tuturnya.
Ruangan sebelahnya pun yang masih digunakan atapnya sedikit ada yang terbawa runtuh, namun tidak separah ruangan yang satunya lagi.
"Kami dengan pihak yayasan akan mencoba memperbaiki ruangan sebelahnya terlebih dahulu agar bisa digunakan siswa KBM,"ucapnya.
Terkait untuk pengajuan ruangan yang saat ini roboh, pihaknya masih kebingungan karena sebelumnya sempat melakukan pengajuan dengan menggunakan proposal namun belum berhasil.
"Kami akan melakukan musyawarah dengan pihak Yayasan karena sekolah ini sekolah Swasta, bagaimana caranya agar bisa segera tertangani dan bisa di perbaiki ruangan yang ambruk,"jelasnya.
Kalau dari dana BOS tidak akan mencukupi, karena BOS untuk oprasional sekolah, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait