PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Seorang pria asal Pangandaran Jawa Barat memiliki trik jitu membohongi penculik yang sudah menyekapnya. Setelah pelaku dikelabui, korban pun berhasil kabur dengan selamat.
Korban diketahui Andi Kurniawan warga blok Cicaruy Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Ia sempat diculik dan disekap oleh para pelaku penculikan yang diduga berjumlah enam orang, yang salah satunya mengaku oknum anggota.
Korban menceritakan kepada iNewsPangandaran.id, penculikan ini bermula saat para pelaku yang ingin membeli kembali mobil yang di over booking oleh korban. Namun korban enggan menjualnya apalagi para pelaku menawar dengan harga rendah.
Diduga kesal, akhirnya terjadilah tindak pidana penculikan dengan kekerasan terhadap korban.
Korban Andi Kurniawan mengatakan, sehabis ia beli rokok dari warung, tiba-tiba datang para pelaku menggunakan mobil avanza, langsung menyergapnya.
"Sehabis membeli rokok dari warung yang tidak jauh dari rumah, tiba-tiba ada mobil Avanza putih ber plat nomor B, pertama turun satu orang, lalu dua orang lagi turun, dan langsung menyergap saya," papar Andi Kurniawan, Selasa (31/1/2023).
Setelah itu kata Andi, ia langsung dimasukan ke dalam mobil. Sambil ditutup matanya menggunakan kain, korban disiksa, tubuhnya diinjak-injak oleh oara pelaku. Tak hanya itu, korban juga dipukul menggunakan kunci roda dan gagang pistol oleh oknum yang mengaku oknum anggota.
Agar tidak berusaha kabur, korban diancam akan membantai keluarga korban jika berani melapor ke polisi.
"Setelah memukul wajah saya dengan pistol, pelaku yang mengaku anggota tersebut mengancam akan membatai keluarga saya , jika melapor ke polisi," ucapnya.
Menurutnya, posisi dia di dalam mobil badan telungkup di bawah, diinjak injak, dipukul bahkan sampai tangannya diikat menggunakan tali rapia.
"Mata ditutup dengan kain sambil saya terus di pukuli dari pertama saya di mobil sampai di lokasi terakhir kota Tangerang," jelasnya.
Sesampainya di kota Tangerang, korban dipaksa agar mau mengembalikan mobil yang pernah dibelinya tersebut. Akan tetapi, korban tetap bersikeras menolaknya.
Ketika transit di lokasi terakhir, korban kemuidan menyusun strategi agar bisa meloloskan diri dari penculikan ini. Korban pun memiliki ide dengan membohongi pelaku pura-pura ingin buang air kecil.
"Di saat di lokasi terakhir transit saya pura pura ke kamar kecil agar bisa melarikan diri meskipun dengan kondisi sakit," ungkap Andi.
Lanjut Andi, ia pun lari dengan sekencang-kencangnya dengan kondisi babak belur. Mengetahui korban kabur, pelaku yang merupakan anggota sempat mengacungkan senjata api. Namun korban tetap berlri kencang dan berhasil memberhentikan taksi.
Kemudian, korban naik bus jurusan Tasikmalaya. Sampai di Tasikmalaya, korban naik lagi bus jurusan Banjar dan terakhir naik yang jurusan Pangandaran.
Korban akhirnya berhasil tiba di rumah meski dengan kondisi mengenaskan. Keluarga yang melihat kondisi korban langsung membawanya ke Puskesmas Padaheran untuk mendapatkan perawatan medis.
"Nyampe di rumah, Rabu pukul 02.00 WIB jelang pagi, saya mengalami muntah muntah, lalu di pagi harinya langsung ke Puskesmas Padaherang," tuturnya.
Sementara itu, menurut salah satu saksi mata, Yusuf mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB Minggu sore 28 Januari 2023. Korban dipukuli dan langsung diangkat paksa para pelaku dan dilempar ke dalam mobil.
"Mobil yang digunakan para pelaku berwarna putih dan melaju ke arah Banjar. Namun saya tidak sempat melihat plat ,omor mobilnya karena kami ketakutan, salah seorang pelaku mengacungkan pistol, malah warga mengira itu buser," ujarnya.
Korban pun sudah melaporkan kasus penculikan yang dialaminya ke Polsek Padaherang. Saat ini, pihak kepolisian masih terus meminta keterangan dari korban, guna penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait