Atlet Peraih 4 Mendali Asean Para Games 2022 Disambut bak Pahlawan Setiba di Kampung Halaman

Eris Riswana
Imas diarak dan disambut warga masyarakat Serta pelajar bak seorang pahlawan setibanya di kampung halaman ( Foto: iNewsPangandaran.id/ Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNews.id - Atlet disabilitas tunadaksa cabor tenis meja di Asean Para Games Solo 2022 asal Kabupaten Pangandaran Jawa barat, di arak dan disambut bak pahlawan setibanya di kampung halaman nya.

Imas Yanuar (23) dari Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran ini, berhasil menyabet 4 medali dalam kejuaraan tersebut dan mengharumkan tempat kelahirannya.

Disepanjang jalan yang dilalui arak arakan, Imas disambut ribuan masyarakat maupun pelajar mulai dari siswa SD hingga SMA, yang berbaris di tepi jalan. Mereka menyambut kedatangan sang atlet, sambil meneriakkan ucapan selamat terhadap imas.

4 medali yang diraih Imas terdiri dari 2 medali emas dan 2 medali perak di ajang Asean Para Games 2022 dalam cabor tenis meja di stadion Manahan Solo Jawa Tengah.

Usai diarak, Imas disambut oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata beserta istri Ida Nurlaela, Kapolres Pangandaran AKBP. Hidayat, Kadis Dikpora Mohammad Agus Nurdin, Ketua KONI Agus Mulyana dan jajarannya di alun-alun Paamprokan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, sebelumnya kemarin Imas Yanuar dijemput dari Bandung dan sekarang disambut warga masyarakat Pangandaran.

"Walau bagaimana pun dia telah meraih prestasi yang gemilang di ajang tingkat internasional, bukan hanya nama Pangandaran dan Jawa Barat saja, tetapi Imas juga bisa membawa harum nama Indonesia," ucap Jeje.

Dan pada malam penganugrahan pada tanggal 23 Oktober 2022, kata Jeje, akan memberikan hadiah jadi bukan hanya uang saku saja. Sementar itu Imas Yanuar (23) menyampaikan, dirinya merasa sangat terharu dengan adanya penyambutan saat tiba di kampung halamannya.

"Saya tidak menargetkan menjadi juara di ajang Asean Para Games 2022 ini, bersyukur bisa mendapatkan 4 medali," ungkapnya.

Lanjut Imas, bersyukur bisa masuk di final untuk kategori single. Tapi saat final ketemu dengan partner double saya di all Indonesia akhirnya saya kalah dan mendapatkan medali perak.

Di tempat yang sama Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) kabupaten pangandaran Wahyu Hidayah, ini menjadi suatu kebanggaan.

"Sebetulnya banyak potensi di Pangandaran dan untuk mengsosialisasikannya masih terhambat belum seutuhnya, kendalanya ada pada orang tua anak tersebut," ujar Wahyu.

Mudah mudahan, kata Wahyu, dengan adanya Imas ini bisa menjadi acuan,motivasi bagi yang lainnya agar mau mengembangkan bakat kemampuannya yang di milikinya.

"Sekarang kan bagi anak anak disabilitas ada wadahnya, jadi bagi orang tua yang mempunyai anak kekurangan tidak perlu malu kami akan membantunya," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network